Komunitas Mobile Legends kembali dihebohkan dengan satu isu terbaru yang datang langsung dari pemain MPL, AURA Yawi yang mengaku bahwa dirinya kemungkinan besar tidak akan dimainkan lagi.
Yawi didatangkan AURA dari cabang mereka sendiri di Filipina, ECHO guna memperkuat tim naga api itu di MPL ID S13.
Meski sempat diragukan karena telah lama jadi cadangan mati tim peraih gelar juara M4 lalu tersebut, Yawi nyatanya masih bisa bermain dengan sangat baik.
Permainan Yawi sebagai roamer agresif seakan langsung menyatu dengan AURA, mungkin dikarenakan dulunya tim tersebut bermain dengan gaya yang sama saat masih diperkuat Godiva dulu.
Awal Mula Permasalahan Aura Yawi
photo via: Instagram @yawiesports
Secara tiba-tiba setelah laga melawan GEEK pada MPL ID S13 W9 D1, Yawi mengunggah Instagram Story yang mengejutkan khalayak ramai.
Ia menuliskan bahwa kemungkinan besar pertandingan itu jadi yang terakhir untuk Yawi di AURA pada musim ini.
Pemain yang cukup identik dengan hero Chou itu menambahkan bahwa keputusan ada di tangan tim soal memainkan atau tidaknya dia, tetapi dari caranya menulis seakan ada konflik antar mereka.
Unggahan itu menjadi bola liar yang membingungkan, semua bertanya-tanya ada apa gerangan di kubu AURA yang selama ini terkesan adem-ayem.
AURA Pahlevi Sebut Yawi Hanya Alami “Culture Shock”
Anggota jajaran kepelatihan tim AURA, Pahlevi menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada Yawi melalui interview media pasca menang melawan AE tadi (19/05/2024).
Ia merasa Yawi sedang mengalami “culture shock” dikarenakan jadi satu-satunya orang Filipina di tim naga api tersebut.
Hal tersebut juga yang akhirnya jadi penyebab timbulnya gesekan yang ada di tim, akan tetapi Pahlevi melihatnya wajar-wajar saja dan masih baik saja.
“Selayaknya tim aja, kebetulan di Aura kan dia pemain Filipina sendiri, kayak tim lain mungkin ada coachnya ada pemain lain, jadi mungkin ada culture shock aja, terus kita di regular season kan 2-3 bulan jadi wajar ada sedikit gesekan, tapi ya oke sih,” jelas Pahlevi.
Yawi Masih Dianggap Sebagai Pemain Profesional Milik AURA
Melalui interview itu juga Pahlevi menerangkan bahwa dia dan timnya belum ada pemikiran untuk menjual atau bahkan sekedar menawarkan Yawi di bursa transfer.
Menurutnya tidak mungkin mengeluarkan Yawi secepat ini atas dasar apa yang terjadi beberapa waktu ini, menurutnya ini hanya sedikit permasalahan pribadi.
“Dari saya pribadi belum ada pikiran untuk memasukkan dia ke transferlist dll, karena memang belum juga 6 bulan, belum 1 season, terus juga apa yang terjadi belakangan ini mungkin murni cuma karena suasana hati, perasaan, jadi banyak permasalahan pribadi,” ungkap Pahlevi.
Kemudian Pahlevi melanjutkan dengan menyatakan bahwa hubungan tim dengan Yawi masih cukup baik, walaupun ia juga mengatakan bahwa memang sang pemain sedang kurang betah di tim.
“Hubungan Yawi dan Aura masih baik-baik saja, mungkin Yawinya saja yang dalam kondisi tidak baik,” lanjut Pahlevi.
Pahlevi lanjut menjelaskan bahwa Yawi masih ada dan dianggap di dalam kontrak AURA, ia masih terhitung sebagai punggawa sang naga.
Ia juga menjelaskan bahwa sebagai pemain profesional, seseorang harus dituntut untuk selalu melaksanakan kewajibannya dalam pekerjaan tersebut dan Yawi masih bisa bekerja sana.
“Sebenarnya selayaknya kontrak kerja, mereka kan professional esports player, jadi kewajiban mereka adalah bertanding, apapun kondisinya senang atau tidak suatu kewajiban tetap kewajiban, dan mereka profesional mau suasana hatinya seperti apa harus dituntut untuk profesional dan bermain sebaik mungkin, saya masih yakin Yawi itu pemain profesional, sebenarnya,” sambung Pahlevi.
High Bisa Jadi Roamer di Playoffs MPL ID S13x
photo via: MPL ID
Memberikan banyak bantahan soal Yawi tadi sebenarnya bukan jaminan juga kalau sang pemain masih akan lanjut bersama AURA.
Hal ini dikarenakan ketika playoffs nanti, Aura sudah melalukan roster lock 6 orang pemain saja, yang mana jatah pemain pengganti akan semakin tipis.